Edisi 210 Khutbah Jum’at : Rahmat Allah Atas Waktu Malam Dan Siang

RAHMAT ALLAH ATAS

WAKTU MALAM DAN SIANG

Khutbah I

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

 أَمَّا بَعْدُ

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan nikmat-Nya yang luas tanpa batas kepada kita semuanya, terutama nikmat Iman, Islam, keamanan, kesehatan dan kecukupan rezeki, sehingga kita bisa hadir ke masjid ini untuk menjalankan kewajiban ibadah shalat Jumat dengan mudah, aman dan nyaman.

 

Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi yang mulia, pemimpin para nabi dan rasul, Muhammad ﷺ, keluarganya , para sahabatnya dan kaum Muslimin yang mengikuti sunnah beliau dengan penuh kepatuhan, keikhlasan dan kesabaran hingga akhir zaman.

Kami wasiatkan kepada diri kami pribadi dan kepada jamaah shalat Jumat sekalian, marilah kita berusaha terus menerus untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala semaksimal kemampuan yang kita miliki kapanpun dan di manapun kita berada.

Semoga dengan ketakwaan tersebut, Allah Ta’ala berkenan menerima amal shaleh kita, memudahkan urusan kita, memberikan jalan keluar atas masalah dan kesulitan kita, serta memberikan rezeki kepada kita dari arah yang tidak pernah kita perkirakan sebelumnya.

Jamaah shalat Jum’ah rahimakumullah

Di dalam banyak firman-Nya, Allah ﷺ senantiasa mengingatkan kita untuk merenungi dan menghayati tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di alam semesta ini.

Karena perenungan dan penghayatan ini akan menambah keimanan kita tentang kebesaran dan keagungan Allah. Di samping bahwa hal ini juga akan menambah kecintaan kita kepada-Nya.

Karena Allah tidak hanya sekedar menciptakan hamba-hamba-Nya tetapi juga menunjukkan rasa kasih sayang-Nya melalui tanda-tanda kebesaran-Nya di alam semesta ini.

Di antara bentuk kasih sayang Allah tersebut adalah adanya pergantian waktu malam dan siang.

Allah ﷺ menegaskan hal ini dalam firman-Nya:

وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.

(QS. Al-Qashash [28]: 73)

Ma’asyrial muslimin rahimakumullah

Surah Al-Qashash ayat 73 ini menegaskan bahwa di antara bentuk rahmat atau kasih sayang Allah ﷺ kepada para hamba-Nya adalah Dia menjadikan adanya waktu malam dan siang.

Waktu malam merupakan bentuk rahmat Allah sebagai waktu untuk beristirahat bagi tubuh. Karena, tubuh sangat membutuhkan waktu untuk istirahat dari semua kepenatan, keletihan, kelelahan dan kepayahan setelah beraktivitas pada siang harinya. Begitu pula tubuh juga membutuhkan waktu istirahat dari panas cahaya matahari.

Bukan hanya tubuh saja yang diistirahatkan tetapi juga pikiran. Karena dengan adanya waktu malam, pikiran pun juga istirahat. Sehingga setelah itu badan terasa lebih ringan dan urat-urat saraf terasa kembali segar. Maka, waktu malam sebagai waktu istirahat merupakan nikmat yang sangat besar dan bentuk kasih sayang Allah kepada para hamba-Nya.

Begitu pula waktu siang merupakan bentuk kasih sayang Allah ke hamba-Nya, karena dapat digunakan untuk bekerja, bertransaksi, dan melakukan interaksi dengan sesama serta memenuhi kebutuhan-hak kebutuhan diri dan keluarga, baik makan, minum dan lain sebagainya.

Di sisi yang lain, waktu siang juga bisa menjadi sarana untuk memperoleh berbagai manfaat, baik manfaat agama maupun manfaat dunia.

Sungguh, keberadaan waktu malam dan siang ini merupakan nikmat yang besar dan bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk-makhluk-Nya, hingga Dia berulang kali menyebutkan nikmat ini dalam firman-firman-Nya. Allah berfirman:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ

Dialah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang.349) Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang (mau) mendengar.”

 (QS. Yunus [10]: 67)

Allah ﷺ juga berfirman:

اَللّٰهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُوْنَ

Allahlah yang menjadikan malam untukmu agar kamu beristirahat padanya (dan menjadikan) siang terang-benderang (agar kamu bekerja). Sesungguhnya Allah benar-benar memiliki karunia (yang dilimpahkan) kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.”

(QS. Ghāfir [40]: 61)

Allah ﷺ juga berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ مَنَامُكُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاۤؤُكُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ

Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mendengarkan.”

(QS. Ar-Rūm [30]: 23)

Ma’asyrial muslimin rahimakumullah

Adanya pergantian waktu malam dan siang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan Allah dan besarnya kasih sayang Allah ﷺ kepada para hamba-Nya.

Maka pergantian waktu malam dan siang yang setiap hari kita saksikan hendaknya semakin menambah keimanan kita kepada Allah. Karena tidak ada seorang pun yang mampu mendatangkan waktu malam dan siang selain Allah.

Allah menegaskan hal ini dalam firman-Nya:

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ جَعَلَ اللّٰهُ عَلَيْكُمُ الَّيْلَ سَرْمَدًا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَنْ اِلٰهٌ غَيْرُ اللّٰهِ يَأْتِيْكُمْ بِضِيَاۤءٍ ۗ اَفَلَا تَسْمَعُوْنَ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bagaimana pendapatmu jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus sampai hari Kiamat? Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?”

(QS. Al-Qashash [28]: 71)

Maksudnya, bagaimana pendapat kita jika Allah menjadikan untuk kita malam itu terus menerus sampai hari kiamat? Tentu bumi akan membeku; lautan, sungai, danau dan samudera semua akan membeku, bahkan darah yang ada di dalam tubuh kita akan membeku.

Hingga tidak ada lagi kehidupan di muka bumi ini.

Kemudian Allah juga mengingatkan lagi tentang nikmat waktu siang melalui firman-Nya:

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ جَعَلَ اللّٰهُ عَلَيْكُمُ النَّهَارَ سَرْمَدًا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَنْ اِلٰهٌ غَيْرُ اللّٰهِ يَأْتِيْكُمْ بِلَيْلٍ تَسْكُنُوْنَ فِيْهِ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bagaimana pendapatmu jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari Kiamat? Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu sebagai waktu istirahatmu? Apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Al-Qashash [28]: 72)

Maksudnya, apa yang akan terjadi jika Allah ﷺ menjadikan siang terus menerus sampai hari kiamat? Tentu saja udara dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam akan selalu bertambah panas dan semakin panas sehingga dalam waktu 100 jam saja, udara akan mencapai panas 100 derajat celsius. Seluruh air dan benda cair di permukaan bumi ini akan mendidih. Sehingga lautan, sungai, danau dan samudera akan mendidih. Begitu pula darah yang mengalir di sekujur tubuh kita. Dengan demikian, tidak ada satu pun yang mampu bertahan hidup.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah ﷺ atas karunia-Nya berupa pergantian waktu malam dan siang sehingga tidak terasa kita sudah di penghujung bulan sya’ban yang artinya tamu kita yang mulia bulan Ramadan akan datang bersama kita.

Bila kita menyukai seseorang, maka saat dia datang ke rumah kita, maka pasti kita akan sambut kedatangannya dengan hati yang gembira dan berusaha untuk memperlakukannya dengan sebaik mungkin. Tidak mungkin kita mengabaikannya dan menyia-nyiakannya sama sekali.

Demikian pula halnya ketika seseorang yang bersyukur bertemu dengan bulan Ramadhan. Kedatangannya sudah ditunggu-ditunggu. Dan saat datang, pasti disambut dengan rasa gembira yang luar biasa.

Karena itu, Marilah kita memperbanyak amal kebaikan di akhir bulan Sya’ban ini dalam rangka menyambut tamu yang mulia yaitu bulan Ramadhan, dan semoga Allah SWT berkenan menerima amal ibadah kita semua. Aamiin

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah II

 الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ.

فَقَالَ  اَللَّهُ تَعَالىَ: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*